THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 04 Oktober 2010

Ekonomi :'Pembangunan Nasional'

.PEMBANGUNAN NASIONAL.

Pembangunan Nasional adalah serangkaian usaha yang dilakukan secara terus menerus untuk menuju arah yang lebih baik.
Pembangunan Nasional tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yang berbunyi "melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia serta perdamaian abadi."

-Tujuan Pembangunan Nasional-
Pembangunan Nasional mempunyai beberapa tujuan. Yakni antara lain :
1. pembangunan nasional jangka pendek bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, mencerdaskan serta menyejahterakan rakyat Indonesia yang adil, makmur, dan merata.
2. pembangunan nasional jangka panjang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil,makmur dan merata, meningkatkan spiritual serta material yang sesuai dengan pancasila dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

-Pola dan Tahapan Pembangunan Nasional pada masa Orde Baru-

Pola dan tahapan pada masa orde baru dibagi atas dua tahapan.
> Tahapan yang pertama terjadi dalam kurun waktu 5 tahun, yang sering disebut dengan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka pendek ini9 sering disebut juga dengan PELITA. Pelita berprioritaskan pada sektor Industri dan Pertanian.
> Tahapan yang kedua yakni terjadi dalam kurun waktu selama 25 tahun, atau yang disebut juga dengan tahapan jangka panjang.

-Kelemahan Pembangunan Nasional pada masa OrBA-
pada masa orde baru pembangunan nasional memiliki beberapa kelemahan antara lain :
1. Banyaknya bahan industri yang harus di impor dari luar negeri, sementara Indonesia kekurangan devisa untuk mengimpornya. Dan apabila Indonesia dapat mengimpornya,maka harga nya akan melambung mahal. Sehingga banyak industri yang menutup usahanya.
2. Kurangnya porsi pembangunan yang menyebabkan kesenjangan sosial.
3. Melemahnya sistem ekonomi dalam hal perbankan yang kurang mantap, sehingga melemahkan sendi-sendi perekonomian masyarakat.
4. Ketergantungan kepada biaya luar negeri.
5. Menumpuknya pembayaran pokok dan bunga dari pinjaman luar negeri.

0 komentar: